Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kepompong dan Kupu-Kupu


Kepompong dan Kupu-Kupu
Pada suatu hari seorang anak menemukan kepompong. Anak itu menganggap kepompong yang ia temukan lucu sekali, bila disentuh ia akan bergerak-gerak. Sejenak setelah anak itu mengamati kepompong, tampak ujung kepompong itu mulai robek.. ternyata sudah waktunya seekor kupu-kupu keluar dari kepompong itu.

Anak itu memperhatikan kejadian yang belum pernah dilihatnya dengan sangat serius. Ia melihat bagaimana seekor kupu-kupu bergerak-gerak mencoba menjejalkan dirinya dalam sebuah lubang sempit agar dapat keluar dari kepompongnya.
Beberapa menit kemudian anak itu sudah dapat melihat kepala dan sebagian tubuh dari kupu-kupu itu. Tetapi ia belum dapat melihat bakal sayapnya, karena memang belum kelihatan. Diam-diam ia mulai penasaran bagaimana wujud sayap kupu-kupu itu. “Pasti sangat indah” gumamnya. Kupu-kupu itu tampak kesulitan sekali saat mencoba keluar dari kepompong, kelihatannya seperti ada yang tersangkut.
Tiba-tiba seorang anak lain memanggilnya, lalu ia pun pergi bermain-main dengan anak itu. Sekitar satu jam kemudian anak itu kembali lagi dan mengamati kepompong yang akan menetas itu. Ia heran, ternyata kupu-kupu itu belum keluar juga. Kupu-kupu yang sudah setengah kelihatan itu malah hanya diam saja, seolah-olah sudah menyerah dari perjuangannya untuk dapat keluar dari kepompong itu.
Merasa kasihan, anak itu lalu mengambil gunting, lalu memotong sedikit pada lubang di kepompong itu. Usahanya ternyata berhasil, kupu-kupu itu dapat keluar dari kepompongnya dengan lancar. Sejenak, anak itu menjadi teringat pelajaran IPA di sekolahnya, bahwa sayap kupu-kupu baru mengembang setelah ia keluar dari kepompongnya.
Beberapa waktu ia menunggu, bahkan lebih dari satu jam ia menunggu ternyata sayap kupu-kupu itu tidak mengembang sama sekali. Memang, pada akhirnya kupu-kupu itu tetap hidup, tetapi seumur hidupnya ia tidak dapat terbang karena memiliki sayap yang terlalu kecil.
—-

Anak itu ternyata tidak memahami bahwa kupu-kupu itu memang sudah seharusnya bersusah payah saat keluar dari kepompongnya. Saat menjejalkan dirinya dalam lubang sempit di kepompong, saat itu jugalah segenap cairan di tubuh depan kupu-kupu terdorong ke belakang, dan cairan dari berbagai kelenjar inilah yang nantinya akan mengisi rongga-rongga di bakal sayapnya.
Tanpa cairan ini, sayap tidak akan berkembang. Saat anak itu memperlebar lubang kepompong, proses penyaluran cairan itu menjadi terhenti sebelum waktunya, yang akhirnya mengakibatkan sayap kupu-kupu itu tidak bisa berkembang sempurna serta tidak dapat dipakai terbang.

Untuk Mendapatkan Kisah Inspiratif lain nya : FREE LOGIN Via Facebook
Telah Dibaca oleh Pengunjung
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
Description: Kepompong dan Kupu-Kupu
ItemReviewed: Kepompong dan Kupu-Kupu
Anda sedang membaca artikel tentang Kepompong dan Kupu-Kupu dan bila berkenan Anda bisa share artikel Kepompong dan Kupu-Kupu ini dengan tombol share di bawah. Bila Anda bermaksud COPAS artikel Kepompong dan Kupu-Kupu untuk diposting di blog Anda, mohon untuk meletakkan link Kepompong dan Kupu-Kupu sebagai Sumbernya dengan mengcopy kode di bawah ini.

Get this widget


Category Article ,