Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Hikayat Harimau dan Serigala

Nomor1
Hikayat Harimau dan Serigala
Di sebuah hutan, tinggallah
seekor serigala pincang. Hewan itu hidup bersama seekor harimau yang besar berbadan
coklat keemasan.
Luka yang di derita serigala,
terjadi ketika ia berusaha menolong harimau yang di kejar pemburu. Sang serigala
berusaha menyelamatkan kawannya. Namun sayang, sebuah panah yang telah di bidik
malah mengenai kaki belakangnya.
Kini, hewan bermata liar
itu tak bisa berburu lagi bersama harimau, dan tinggal di sebuah gua, jauh dari
perkampungan penduduk.
Sang harimau pun tahu bagaimana
membalas budi.
Setiap selesai berburu, di
mulutnya selalu tersisa sepotong daging untuk dibawa pulang. Walaupun sedikit,
sang serigala selalu mendapat bagian daging hewan buruan.

Sang harimau paham, bahwa
tanpa bantuan sang kawan, ia pasti sudah mati terpanah si pemburu.
Sebagai balasannya, sang
serigala selalu berusaha menjaga keluarga sang harimau dari gangguan hewan-hewan
lainnya. Lolongan serigala selalu tampak mengerikan bagi siapapun yang mendengar.
Walaupun sebenarnya ia tak bisa berjalan dan hanya duduk teronggok di pojok
gua.
Rupanya, peristiwa itu telah
sampai pula ke telinga seorang pertapa.
Sang pertapa, tergerak hatinya
untuk datang, bersama beberapa orang muridnya. Ia ingin memberikan pelajaran
tentang berbagi dan persahabatan, kepada anak didiknya. Ia juga ingin menguji
keberanian mereka, sebelum mereka dapat lulus dari semua pelajaran yang diberikan
olehnya. Pada awalnya banyak yang takut, namun setelah di tantang, mereka semua
mau untuk ikut.
Di pagi hari, berangkatlah
mereka semua. Semuanya tampak beriringan, dipandu sang pertapa yang berjalan
di depan rombongan. Setelah seharian berjalan, sampailah mereka di mulut gua,
tempat sang harimau dan serigala itu menetap.
Kebetulan, sang harimau baru
saja pulang dari berburu, dan sedang memberikan sebongkah daging kepada serigala.

Melihat kejadian itu, sang
pertapa bertanya bertanya kepada murid-muridnya, “Pelajaran apa yang dapat
kalian lihat dari sana...?”.
Seorang murid tampak angkat
bicara, “Guru, aku melihat kekuasaan dan kebaikan Tuhan. Tuhan pasti akan
memenuhi kebutuhan setiap hamba-Nya. Karena itu, lebih baik aku berdiam saja,
karena toh Tuhan akan selalu memberikan rezekinya kepadaku lewat berbagai cara.”


Sang pertapa tampak tersenyum.

Sang murid melanjutkan ucapannya,
“Lihatlah serigala itu. Tanpa bersusah payah, dia bisa tetap hidup, dan
mendapat makanan.”
Selesai bicara, murid itu
kini memandang sang guru. Ia menanti jawaban darinya.
“Ya, kamu tidak salah.
Kamu memang memperhatikan, tapi sesungguhnya kamu buta. Walaupun mata lahirmu
bisa melihat, tapi mata batinmu lumpuh."
"Berhentilah berharap
menjadi serigala, dan mulailah berlaku seperti harimau!”




Untuk Mendapatkan Kisah Inspiratif lain nya :

FREE LOGIN Via Facebook
Telah Dibaca oleh Pengunjung
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
Description: Hikayat Harimau dan Serigala
ItemReviewed: Hikayat Harimau dan Serigala
Anda sedang membaca artikel tentang Hikayat Harimau dan Serigala dan bila berkenan Anda bisa share artikel Hikayat Harimau dan Serigala ini dengan tombol share di bawah. Bila Anda bermaksud COPAS artikel Hikayat Harimau dan Serigala untuk diposting di blog Anda, mohon untuk meletakkan link Hikayat Harimau dan Serigala sebagai Sumbernya dengan mengcopy kode di bawah ini.

Get this widget


Category Article ,