Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Paku di Pagar

Nomor1
Paku di Pagar
Anton adalah seorang anak yang memiliki tabiat yang kurang baik. Gampang sekali
marah, memaki, ataupun mengomel, kepada siapa saja.
Suatu hari ayahnya memberikan sekantung paku seraya berpesan, setiap kali Anton
marah, memaki atau mengomel, ia harus menancapkan sebuah paku pada kayu pagar
belakang rumah.
Di hari pertama saja, Anton menancapkan 27 paku.
Hari demi hari berikutnya ia mampu mengurangi jumlah paku yang mesti ditancapkan.
Lama-lama ia menjadi sadar, bahwa ternyata lebih mudah mengendalikan emosinya
daripada harus menancapkan paku di pagar belakang rumah.

Ia melaporkan hal itu pada sang ayah.
Setelah itu ayahnya menyarankan, mulai sekarang Anton diharuskan mencopot kembali
satu paku setiap kali ia berhasil mengendalikan emosinya.
Pada akhirnya Anton berhasil mencopot semua paku yang tertancap pada kayu pagar
tersebut.
Sang ayah kemudian menggandeng Anton melihat pagar kayu.
"Kau telah melakukan sesuatu yang baik anakku. Namun, lihatlah kayu besar
ini sekarang berlubang-lubang, tidak mulus lagi. Inilah cermin hidup.
Setiap kemarahan, kegusaran, akan menimbulkan bekas luka di hati orang. Persis
seperti bekas-bekas lubang paku pada kayu ini.
Betapapun kita berkali-kali minta maaf, luka itu masih ada."


"Setiap kemarahan akan membuatmu menjadi lebih kecil, sementara memaafkan
akan mendorongmu untuk berkembang jauh melebihi ukuranmu."






Untuk Mendapatkan Kisah Inspiratif lain nya :

FREE LOGIN Via Facebook
Telah Dibaca oleh Pengunjung
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
Description: Paku di Pagar
ItemReviewed: Paku di Pagar
Anda sedang membaca artikel tentang Paku di Pagar dan bila berkenan Anda bisa share artikel Paku di Pagar ini dengan tombol share di bawah. Bila Anda bermaksud COPAS artikel Paku di Pagar untuk diposting di blog Anda, mohon untuk meletakkan link Paku di Pagar sebagai Sumbernya dengan mengcopy kode di bawah ini.

Get this widget


Category Article ,